Blogger Templates

Senin, 21 November 2011

KEBIJAKAN PERDAGANGAN NEGARA PENGIMPOR


Disamping keuntungan yang diperoleh dari perdagangan bebas,perdagangan dunia dicirikan oleh hambatan perdagangan yang membuat harga dinegara pengimpor lebih tinggi dari pada harga di pasar dunia. Adanya hambatan perdagangan akan menaikan harga barang impor dan selanjutnya mengubah harga relatif dalam perekonomian. Ketika harga relative berubah,produksi dan konsumsi melakukan penyesuaian serta sejahtera berbagai macam kelompok juga berubah.
Macam-macam Hambatan Impor
1.       Hambatan impor mempunyai berbagai bentuk. Negara semakin relative dalam menetapkan hambatan baru dari waktu ke waktu. Hambatan perdagangan yang paling baru dan nyata adalah tariff impor. Tariff impor adalah jumlah tetap per unit,atau presentase tetap dari harga barang impor. Umumnya eksportir dapat menyuplai sejumlah barang ke Negara pengimpor tetapi barang tersebut akan dibebani pajaak di Negara tujuan.
2.       Hambatan impor umum lainnya adalah quota impor,yang membatasi kualitas produk yang dapat memasuki suatu Negara. Terkadang quota ini telah di tetapkan jumlahnya dalam suatu Negara, misalnya philipina hanya dapat mengirimkan X ton gula ke Indonesia. Perusahaan harus memiliki lisensi impor atau visa sebelum mengirim produk ke Negara pengimpor. Jika harga domestic di Negara pengimpor lebih tinggi daripada harga di pasar dunia maka lisensi impor tersebut akan mempunyai nilai. Lisensi impor dapat dilelang kepada penawar tertinggi,dijual dengan harga tertentu kepada perusahaan pengimpor atau didistribusikan melalui agen pemerintah. Caranpendistribusian lisensi iini merupakan salah satu factor yang menentukan efeknya terhadap kesejahteraan.

Alasan-Alasan Hambatan PErdagangan
        Alas an penting lainnya sehubungan dengan hambatan impor adalah bahwa para pengusaha dan petani merasa harus di proteksi dari persaingan impor dan pemerintah mendukung sepenuhnya karena memiliki kekuatan polotik. Lainya,pemrintah mendpatkan lebih banyak  keuntungan u ntuk setiap unit tambahan kesejahteraan untuk produsen dibandingkan ke konsumen. Demi pentingnya,produsen dan petani berusaha keras mendapatkan proteksi impor karena perbedaan harga yang sangat besar akan mempengaruhi pendapatan mereka. Sebaliknya konsumen jauh lebih beragam kelomppoknya dan tidak terorganisasi dengan baik. Konsumen tertarik pada perdagangan bebas,akan tetapi hampir seluruh kebijakan perdagangan kurang berpengaruh terhadap konsumen secara individu dari pada terhadap produsen.
        Alasan hambatan impor yang dilegitimasi secara ekonomi hanyalah jika Negara pengimpor merupakan Negara besar sehingga dapat menggunakan kekuatan pasarnya untuk memperoleh kesejahteraan dari Negara lain didunia. Dalam kasus ini Negara pengimpor mempunyai pengaruh yang besar sehingga jika ia membatasi impornya maka harga di pasar dunia akan turun. Turunnya harga psar didunia akan menguntungkan Negara pengimpor dan meningkatkan kesejahteraannya. Negra pengimpor mendapatkan kesejahteraan dari Negara pengeksppor dengan cara mengubah pola impornya.

        Efek Kebijakan Impor Yang Spesifik
Analisis terhadap setiap kebijakan impor akan dimulai dari kasus perdagangan bebas dan mengukur kerugian yang ditimbulkan oleh berbagai macam hambatan perdagangan. Analisis kesejahteraan daapt memperhitungkan kerugian konsumen, produsen dan pemerintah. Kecuali kalau ada pertimbangan penting lainnya. Misalnya diasumsikan kasus Negara kecil ,biaya transportasi bernilai nol,dan pasar dalam persaingan sempurna. Perdagangan bebas digunakan sebagai dasar analisis karena perdagangan bebas merupakan kebijakan yang bertujuan memaksimalkan kesejahteraan Negara. Daalm setiap kasus,kurva penawaran dan permintaan yang efektif adalah penting bagi analisis tersebut. Kurva penawaran efektif mencangkup pemasok internasional dan domestic. Dan kurva permintaan efektif mencangkup konsumen internasional dan domestic.

Sumber : BISNIS DAN PERDAGANGAN INTERNASINAL, Ratya Anindyta,Michael R. Reed

Tidak ada komentar:

Posting Komentar