Blogger Templates

Minggu, 06 November 2011

PASAR EKSPOR FURNITUR PERLU DIDORONG

JAKARTA, KOMPAS- krisis ekonomi yang melanda Amerika Serikat dan Negara-negara di Eropa perlu antisipasi dini. Pasar furniture tidak bisa sekedar mengandalkan pasar domestic, perlu didorong untuk menggairahkan pasar ekspor melalui berbagai jaringan pemerintah.
                Demikian penjelasan Ketua Umum Asosiasi Industri Permebelaan dan Kerajinan Indonesia (asmindo) Ambar POlah Tjahyono saat jumpa pers disela pelaksanaan Trade Expo Indonesia 2011 di jakrta Internasional Expo, Kemayoran minggu (23/10). Asmindo mengadakan pertemuan dengan para pengelola Indonesia Trade Propotion Center (ITPC) dan atase perdagangan.
                Pertemuan dihadiri Sekertariat Direktorat Pengembangan Ekspor  Nasional (PEN) krisnawan serta 24 orang ITPC dan atase perdagangan, yang antara laijn berasal dari Santiago (cile), Los Angeles (AS), sao paolo (Brazil), arab Saudi,Otawa (Kanada), Manila (Filipina), dan perwakilan dari Negara jerman. Dalam pertemuan tersebut,asmindo menyampaikan strategi yang akan ditempuh untuk mengatasi krisis global yang dihadapi industry furniture dan kerajinan saat ini.
                “kami menjadikan pameran Internasional Furniture and Craft Fair Indonesia atau biasa dikenal IFFINA sebagai ujung tombak pemasaran industry furniture dan kerajinan di Indonesia. Saya sampaikan saja, pameran skala internasinal akan kembali di gelar di JIExpo, arena Pekan Raya Jakarta,Kemayoran,Jakarta, pada 11-14 Maret 2012,” jelas ambar.
                Dalam catatan asmindo, nilai ekspor mebel dan kerajinan dalam kurun waktu januari-juni 2011 anjlok 21,31% dibandingkan dengan periode yang sama tahun 2010. Target ekspor sebesar 3 milliar dollar AS dihawatirkan sulit dicapai.

Sumber : Koran KOMPAS.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar