Blogger Templates

Jumat, 03 Januari 2014

TUGAS CERPEN


BERSAMAMU

Mentari pagi menyinari dedaunan berembun beserta kabut tebal disekitarnya. Awal hatiku yang kini penuh dengan pikiran tentangnya,senyum indahnya yang terlukis indah dalam benakku, kenangan-kenangan dengannya mulai terbentuk samar – samar adanya. Kembali teringat raut wajahnya,wajahnya yang merah padam ketika teman – temanku melontarkan ejekan padanya, wajahnya yang memucat ketika aku mulai melepaskan amarahku kepadanya. Kenangan bersamanya…. Tentangnya…

Aku berjalan memperhatikan sekitarku, kamar bernuansa putih bersih, bunga bermekaran di taman bunga kecilku, matahari pun menyinari terang cahaya kamarku disela – sela garis jendela yang terbuka. “aku ingin bertemu dengannya Tuhan,ia kekasihku..” ucap batinku perih. Semenjak keputusan bulatnya untuk bersekolah diluar kota, aku jarang mendengar kabar darinya lagi. Ia meninggalkan segalanya tentangku disini. Aku hanya merasa hampa,kesepian ini melekat tepat disampingku, tak pernah mau lepas dan tak pernah mau hilang. Sebari gelisah memikirkannya, ku hempaskan tubuh lelah ini, memejamkan kedua mataku, membiarkan batinku memainkan harmoni kenanganku bersamanya. Roby, seberapa jauhpun dirimu dari diriku, sungguh aku sangat merindukanmu Roby. Apakah sia – sia yang telah kupertahankan? Ku korbankan untuknya? Aku lelah menantimu disini.


Bersamamu
Setiap hari, kunantikan senyummu yang selalu mampu meluluhkan hatiku yang beku. Mencairkan suasana sakitku. Tawamu yang mampu membuatku mencintai dirimu lebih dari apapun. “engkau,hanya engkau,kekasihku”. Tak terasa air mata pun mengalir, kubiarkan rasa sakit ini terus menari dalam batin yang perih ini. Diantara peluh ini, diantara resah ini. Ku memandang hampa kamarku, mencari – cari sesuatu dan terhenti pada secarik kertas putih, kugapai lembut setiap lembaran kertas rapuh itu. Terlihat jelas ungkapan – ungkapan indah dalam lembarnya terurai menjadi sebuah kalimat indah nan menyentuh hati. Setiap kata – perkata membuatku kembali teringat hal tentang Roby…..
Saat itu, hari – hari yang sungguh menyebalkan. Aku jatuh sakit. Kondisi tubuhku tak mampu menanggung beban pekerjaan terlalu berlebih. Saat itu pun Roby tenggelam dengan semua kesibukannya. Dengan tersirat, ia tampak melupakanku. Aku terlelap dalam tidur istirahatku. “ aku sayang kamu Vany, maaf aku terlalu sibuk dan baru sempat sekarang menengokmu, tapi aku disini sayang aku selalu bersamamu”. Bisikan lembut itu membuatku tersenyum. Perlahan ku buka mataku, menemukannya tepat disampingku. Menggenggam erat tanganku dan memberikan senyuman manisnya. Dan akupun tersadar, aku kembali lagi pada hari ini……
Hari ini tanggal 10 juli, hari jadiku dengannya. Ia sudah berjanji akan datang, menemuiku untuk melepaskan rasa rindunya. Aku pun bangkit dari ranjangku, memikirkan hari ini, aku hanya tak ingin bersedih. Hari ini hari bahagiaku dengan kekasihku Roby. Hatiku mulai tergerak, bersama dengan ragaku yang mulai mengerti. Satu per satu dandanan melekat ditubuh ini. Ku tata rapih rambut panjang bergelombang, memakai gaun pemberian Roby yang sangat Roby sukai. Gaun putih minimalis dengan corak bunga cantik disetiap sudut tepi gaun itu.
Terdengar suara bel berbunyi, salam hangatnya terdengar hingga ruanganku. Aku ingin menyambutnya. Aku ingin menemukan senyumnya dan melepas seluruh rasa rinduku. Aku membuka pintu kamarku, mengintip dibalik tembok disebelah tangga dekat kamarku. “Roby…” aku tersenyum.
Ia menyembunyikan sesuatu dibalik tangannya. Wangi harum bunga tercium dan akhirnya aku berhasil menemukan kejutan darinya, bunga favoritku, Mawar. Ia disambut oleh ibuku tercinta, ia pun tersenyum, memberikan tawanya ketika ibuku mulai membicarakan hal yang menggelikan dihadapannya. Namun tiba – tiba Roby tampak gelisah, begitu pun Ibu. Tampak Roby menanyakan sesuatu. Tapi Ibu hanya tersenyum dan mempersilahkannya masuk. Aku perlahan mulai melangkahkan kakiku, masuk ke kamar dan bersiap- siap untuk menemuinya. Terdengar lantunan lagu, nada indah dengan harmoni lembut suara khas Roby, Aku terpesona, terpesona karena makhluk Tuhan yang indah ini, yang Tuhan kirimkan satu untukku yaitu Roby. Kembali ku pejamkan kedua mata, ditemani alunan musik yang Roby lantunkan. Ku kembali memulai sedikit nostalgia tentangnya. Bersamanya….
“Bila Engkau…………..”
Lagu dari Flanella ini adalah lagu pertama yang ia berikan kepadaku, sepintas ingatanku mulai menyentuh benak. Aku mengingat janjinya, janjinya padaku pada 1 tahun 6 bulan itu…
Aku sungguh marah sekali padanya, bodoh! Egois!. Aku tak mau menatapnya yang sedang berusaha membujukku untuk berbicara. Ia menarik kedua bahuku, membuatku berhadapan dengannya. Seketika ia membuatku terbeku, ia menatapku dalam, menggetarkan hati ini. Ia menggenggam lembut tanganku “vany, aku janji aku siap membahagiakan dirimu, aku berjanji , takkan pernah meninggalkanmu”. Tetesan air mata terasa mengalir dipipiku. Aku hanya bisa tersenyum, didekap hangat aku olehnya. Aku memejamkan mataku, membiarkan air mata terus mengalir. Perlahan seraya memelukku ia mulai melepasku.,.. Diciumnya lembut keningku.

Dan akupun kembali terbangun, kembali pada hari ini. Aku siap turun untuk bertemu dengan malaikatku, memberikan kejutan manis untuknya. Kuambil kumpulan kertas yang Roby berikan, sekotak bintang harapan, dan foto – fotoku dengannya. Ku tata rapih kembali semuanya dalam kotak merah muda berbentuk hati. Satu per satu tangga ku turuni, jantungku berdegup kencang. Roby tampak tersenyum kepadaku, namun, ia langsung menundukkan kepalanya. Aku duduk disampingnya, belum sempat ku menyentuhnya ia malah menatapku. Menatap dengan tatapannya yang sangat kosong… kosong, dingin. Ia bangkit dan terpaku memegang bunga cantik yang ia bawa. “rob..” ia tampak tak peduli. Ia hanya menarik nafas panjang, menghembuskannya dengan berat. Dadaku dipenuhi rasa sesak karena sikapnya. Ia mulai melangkah pergi. Aku mengikutinya, aku tak berani menyentuhnya, matanya menyiratkan amarah, amarah bercampur dengan kecewa. Perlahan pintu kamarku dibuka olehnya.. “Vany, kamu sudah tenangkah disana? Pergi jauh meninggalkanku. Hari ini kutepati janjiku bertemu denganmu.. Bersamamu adalah hal terakhir yang membuatku mengerti apa artinya seorang perempuan dimataku. Aku hanya ingin bersamamu Van,bersamamu..”

Kamarku yang semula begitu tenang, tampak usang. Tampak seperti sudah lama terabaikan. Aku menyadari sesuatu, aku tak mampu berkata apa-apa. Aku meninggalkannya? Aku? Apa aku hanya melihat apa yang ingin kulihat?. Aku melangkah mundur perlahan, air mataku tak mampu ku bendung. Emosi terpecah melebur dengan goresan dalam merobek hatiku. Melihatnya bersedih untuk terakhir kalinya, bukan bahagiaku Roby.. Bersamamu…

Sumber:

PENGERTIAN NARASI DESKRIPSI EKSPOSISI ARGUMENTASI DAN PERSUASI


NARASI
Narasi adalah salah satu jenis pengembangan paragraf dalam sebuah tulisan yang rangkaian peristiwa dari waktu ke waktu dijabarkan dengan urutan awal, tengah, dan akhir. Jenis-jenis narasi 
• Narasi informatif Narasi informatif adalah narasi yang memiliki sasaran penyampaian informasi secara tepat tentang suatu peristiwa dengan tujuan memperluas pengetahuan orang tentang kisah seseorang
• Narasi ekspositorik Narasi ekspositorik adalah narasi yang memiliki sasaran penyampaian informasi secara tepat tentang suatu peristiwa dengan tujuan memperluas pengetahuan orang tentang kisah seseorang. Dalam narasi ekspositorik, penulis menceritakan suatu peristiwa berdasarkan data yang sebenarnya. Pelaku yang ditonjolkan biasanya, satu orang. Pelaku diceritakan mulai dari kecil sampai saat ini atau sampai terakhir dalam kehidupannya. Karangan narasi ini diwarnai oleh eksposisi, maka ketentuan eksposisi juga berlaku pada penulisan narasi ekspositprik. Ketentuan ini berkaitan dengan penggunaan bahasa yang logis, berdasarkan fakta yang ada, tidak memasukan unsursugestif atau bersifat objektif. 
• Narasi artistik Narasi sugestif adalah narasi yang berusaha untuk memberikan suatu maksud tertentu, menyampaikan suatu amanat terselubung kepada para pembaca atau pendengar sehingga tampak seolah-olah melihat. Ketentuan ini berkaitan dengan penggunaan bahasa yang logis, berdasarkan fakta yang ada, tidak memasukan unsur sugestif atau bersifat objektif. 
• Narasi sugestif Narasi sugestif adalah narasi yang berusaha untuk memberikan suatu maksud tertentu, menyampaikan suatu amanat terselubung kepada para pembaca atau pendengar sehingga tampak seolah-olah melihat.
Ciri-ciri Karangan Narasi 
• Menonjolkan unsur perbuatan atau tindakan. 
• Dirangkai dalam urutan waktu.
• Berusaha menjawab pertanyaan "apa yang terjadi?"
• Ada konfiks. Narasi dibangun oleh sebuah alur cerita. Alur ini tidak akan menarik jika tidak ada konfiks. Selain alur cerita, konfiks dan susunan kronologis, ciri-ciri narasi lebih lengkap lagi diungkapkan oleh Atar Semi (2003: 31) sebagai berikut: 
• Berupa cerita tentang peristiwa atau pengaalaman penulis. 
• Kejadian atau peristiwa yang disampaikan berupa peristiwa yang benar-benar terjadi, dapat berupa semata-mata imajinasi atau gabungan keduanya. 
• Berdasarkan konfiks, karena tanpa konfiks biasanya narasi tidak menarik. 
• Memiliki nilai estetika. 
• Menekankan susunan secara kronologis.

 Langkah-langkah menulis karangan narasi 
• Tentukan dulu tema dan amanat yang akan disampaikan 
• Tetapkan sasaran pembaca 
• Rancang peristiwa-peristiwa utama yang akan ditampilkan dalam bentuk skema alur 
• Bagi peristiwa utama itu ke dalam bagian awal, perkembangan, dan akhir cerita 
• Rincian peristiwa-peristiwa utama ke dalam detail-detail peristiwa sebagai pendukung cerita 
• Susun tokoh dan perwatakan, latar, dan sudut pandangan 
• mengerti aturan tanda bacanya dalam kalimat tersebut

DESKRIPSI
 Pengertian Paragraf deskripsi adalah paragraf yg berisi penggambarkan suatu objek, tempat, atau peristiwa tertentu kepada pembaca secara jelas dan terperinci sehinggga pembaca seolah-olah mlihat dan merasakan sendiri apa yg dideskripsikan oleh penulis.
Ciri-ciri : 
1. Menggambarkan atau melukiskan sesuatu. 
2.Penggambaran tersebut dilakukan sejelas-jelasnya dengan melibatkan kesan indera. 
3. Membuat pembaca atau pendengar merasakan sendiri atau mengalami sendiri. 
4. Menjelaskan ciri-ciri objek seperti warna, ukuran, bentuk, dan keadaan suatu objek secara terperinci.
Pola pengembangan paragraf deskripsi: 
1. Paragraf Deskripsi Spasial, paragraf ini menggambarkan objek kusus ruangan, benda atau tempat. 
2. Paragraf Deskripsi Subjektif, paragraf ini menggambarkan objek seperti tafsiran atau kesan perasaan penulis. 
3. Paragraf Deskripsi Objektif, paragraf ini menggambarkan objek dengan apa adanya atau sebenarnya
EKSPOSISI
Eksposisi adalah salah satu jenis pengembangan paragraf dalam penulisan yang dimana isinya ditulis dengan tujuan untuk menjelaskan atau memberikan pengertian dengan gaya penulisan yang singkat, akurat, dan padat. Contoh-contoh tulisan eksposisi adalah berita di koran dan petunjuk penggunaan.
Poin-poin penting dalam paragraf/karangan eksposisi Contoh topik:
• Data faktual, yaitu suatu kondisi yang benar-benar terjadi, ada, dan dapat bersifat historis tentang bagaimana suatu alat bekerja, bagaimana suatu peristiwa terjadi, dan sebagainya 
• Suatu analisis atau penafsiran objektif terhadap seperangkat fakta 
• Fakta tentang seseorang yang berpegang teguh pada suatu pendirian Contoh urutan analisis: 
• Urutan kronologis/proses, biasanya memaparkan proses, yaitu memberi penjelasan tentang bekerjanya sesuatu atau terjadinya suatu peristiwa 
• Urutan fungsional 
• Urutan atau analisis sebab akibat 
• Analisis perbandingan 
 Langkah-langkah penulisan:
• Menentukan tema
• Menentukan tujuan karangan
• Memilih data yang sesuai dengan tema
• Membuat kerangka karangan
• Mengembangkan kerangka menjadi karangan
Langkah-langkah Menyusun Paragraf Proses Pola pengembangan karangan eksposisi
 Bermacam-macam, di antaranya pola pengembangan proses. Paragraf proses itu menyangkut jawaban atas pertanyaan bagaimana bekerjanya, bagaimana mengerjakan hal itu (membuat hal ini), bagaimana barang itu disusun, bagaimana hal itu terjadi.

Berikut langkah penulisannya :
 • Penulis harus mengetahui perincian secara menyeluruh

• Membagi perincian atas tahaptahap kejadiannya. Bila tahap tahap kejadian ini berlangsung dalam waktu yang berlainan, penulis harus memisahkan dan mengurutkannya secara kronologis. 

ARGUMENTASI 
Argumentasi adalah salah satu jenis pengembangan paragraf dalam penulisan yang ditulis dengan tujuan untuk meyakinkan atau membujuk[pembaca. Dalam penulisan argumentasi isi dapat berupa penjelasan, pembuktian, alasan, maupun ulasan obyektif dimana disertakan contoh, analogi, dan sebab akibat. Tujuannya adalah agar pembaca yakin bahwa ide, gagasan, atau pendapat tersebut adalah benar dan terbukti. Kesimpulan dari paragraf tersebut ialah memilih SMA tanpa pertimbangan yang matang hanya akan menambah pengangguran.
Dilihat dari struktur informasinya, dalam paragraf argumentasi akan ditemukan:
• Pendahuluan, bertujuan untuk menarik perhatian pembaca, memusatkan perhatian pembaca kepada argumen yang akan disampaikan, atau menunjukkan dasar-dasar mengapa argumentasi dikemukakan.
• Tubuh argumen, bertujuan untuk membuktikan kebenaran yang akan disampaikan dalam paragraf argumentasi sehingga kesimpulan yang akan dicapai juga benar. Kebenaran yang disampaikan dalam tubuh argument harus dianalisis, disusun, dan dikemukakan dengan mengadakan observasi, eksperimen, penyusun fakta, dan jalan pikiran yang logis.
• Kesimpulan atau ringkasan, bertujuan untuk membuktikan kepada pembaca bahwa kebenaran yang ingin disampaikan melalui proses penalaran memang dapat diterima sebagai sesuatu yang logis. 

PERSUASI
Persuasi adalah suatu bentuk pengaruh sosial. Persuasi adalah proses membimbing diri sendiri atau yang lain terhadap adopsi ide, sikap, atau tindakan dengan cara rasional dan simbolik (meskipun tidak selalu logis).
Langkah menyusun persuasi:
1.    Menentukan topik/tema
2.    Merumuskan tujuan
3.    Mengumpulkan data dari berbagai sumber
4.    Menyusun kerangka karangan
5.    Mengembangkan kerangka karangan menjadi karangan persuasi
Contoh
Contoh tema/topik yang tepat untuk persuasi:
• Katakan tidak pada NARKOBA,
• Hemat energi demi generasi mendatang,
• Hutan sahabat kita,
• Hidup sehat tanpa rokok,
• Membaca memperluas cakrawala.
Contoh karangan persuasi pada umumnya:
Salah satu penyakit yang perlu kita waspadai di musim hujan ini adalah infeksi saluran pernapasan akut (ISPA). Untuk mencegah ISPA, kita perlu mengonsumsi makanan yang bergizi, minum vitamin dan antioksidan. Selain itu, kita perlu istirahat yang cukup, tidak merokok, dan rutin berolah raga, karena semua itu perlu proses dan cara yang berlanjut.